Desa Bintang Karaeng, Jeneponto, Sulsel (Juni 2012)

282841_3739207672887_1424310881_n481266_3739207392880_1511952536_n554837_3739211232976_868477852_n522663_3739211032971_1559706716_n601080_3739205872842_1212741847_n581060_3739204432806_1441543643_n
385739_3739204632811_1661744970_n318059_3739203992795_611353713_n578176_3739206752864_238580021_n560588_3739208032896_1526913681_n554588_3739205232826_730401601_n540180_3739208552909_647039038_n
540033_3739208352904_1580587572_n536480_3739209792940_2055793825_n536433_3739207832891_760588294_n535821_3739206272852_489398012_n528928_3739208992920_1729361958_n292671_3739209232926_1929159564_n
181273_3739209512933_1847444803_n179739_3739205472832_982464039_n

Pagi sebelum kembali ke Makassar, menyempatkan ke Desa Nelayan terdekat, di Bintang Karaeng, Jeneponto. Hawa lautnya menyegarkan banget ketika menyusuri pantai menuju desa tersebut.

Dinamika masyarakat nelayan ini telah dimulai sejak Shubuh. Dari anak-anak, laki-laki dan perempuan giat bekerja. Mereka kebanyakan memanen rumput laut. Bau rumput laut yang baru dipanen itu menyegarkan.

Harga rumput laut naik turun. Pagi tadi pada harga Rp 4000 dari harga Rp 10.000 pada bulan sebelumnya. Enggak tau juga sebabnya, tapi melihat dinamik kegiatan pagi tadi, semua orang tampak bekerja keras dengan baik. Kita semua harus begitu, juga, yah